Sabtu, 19 November 2016

ITP Akhwat 2016

KOL ITP Akhwat 2⃣📒

 🗓Tanggal : 30 Oktober 2016

💍👒💍👒💍👒💍👒💍

👩 Narsum: Ustadzah Tely
📝 Tema    : Halalkan atau Ikhlaskan
🕰 Waktu   : 19.30-selesai
💁 Moderator : Ukhty Resya
✍ Notulen     : Ukthy Khansa

💍👒💍👒💍👒💍👒💍

〰〰〰〰〰〰〰〰〰

🍁 MATERI 🍁
Akhwati fillah..

Masa remaja...ktnya masa2 yg paling indah.
Masa dimana seseorang baru merasakan indahnya jatuh cinta..
Dan ketika rasa itu tumbuh..maka hati seolah olah berbunga, tiada sedikitpun keburukan yg terlihat..
Masa remaja adalah masa percarian identitas. Semangat remaja masih menggebu gebu, sehingga peran remaja tidak dapat dipandang sebelah mata. Di pundak remaja arah kemajuan suatu bangsa berada.

Namun sungguh sangat disayangkan, ditengah arus globalisasi saat ini banyak remaja yang salah langkah dalam memenuhi eksistensi dirinya.
Kenyataan, tidaklah seindah harapan. Bangsa Indonesia, kaya sumber daya manusia ini, remajanya justru mengalami kemunduran. Terjadi kerusakan moral akibat pergaulan salah remaja. Kasus pengguna narkoba, gaya hidup bebas, free sex yang menghantarkan penularan HIV/AIDS dan aborsi remaja, kian hari kian meningkat.
Rata-rata setiap tahun terjadi aborsi rata-rata sebanyak 2,6 juta per tahun. Jumlah kriminal aborsi tersebut cenderung meningkat di perkotaan. Pelaku aborsi 30 persennya kaum hawa usia produktif kurang dari 20 tahun atau remaja.

Lantas....
Apakah kita tidak boleh jatuh cinta..?

Akhwati fillah...

Cinta adalah fitrah dan anugrah yang diberikan Allah kepada manusia termasuk remaja. Tapi sayangnya remaja sering tertipu oleh cinta itu sendiri. Hingga akhirnya cinta pun ternodai lewat aktivitas pacaran. Padahal ikatan suci yang menyatukan seorang laki-laki dan perempuan hanyalah lewat pernikahan”.

Cinta kepada lawan jenis merupakan hal yang bersifat naluriah pada manusia. Allah SWT menyatakan dalam firman-Nya:
ﺯُﻳِّﻦَ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﺣُﺐُّ ﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﺒَﻨِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟْﻘَﻨَﺎﻃِﻴﺮِ ﺍﻟْﻤُﻘَﻨْﻄَﺮَﺓِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺬَّﻫَﺐِ ﻭَﺍﻟْﻔِﻀَّﺔِ ﻭَﺍﻟْﺨَﻴْﻞِ ﺍﻟْﻤُﺴَﻮَّﻣَﺔِ ﻭَﺍﻷﻧْﻌَﺎﻡِ ﻭَﺍﻟْﺤَﺮْﺙِ ﺫَﻟِﻚَ ﻣَﺘَﺎﻉُ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﺣُﺴْﻦُ ﺍﻟْﻤَﺂﺏِ
Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada wanita, anak-anak harta yang melimpah dari jenis emas dan perak, kuda yang bagus, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah sebaik-baiknya tempat kembali (QS Ali Imran [3]: 14).
Allah SWT menjelaskan tentang maksud dari penciptaan naluri ini:
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻧَﻔْﺲٍ ﻭَﺍﺣِﺪَﺓٍ ﻭَﺧَﻠَﻖَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ ﻭَﺑَﺚَّ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﺭِﺟَﺎﻻ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻭَﻧِﺴَﺎﺀً
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari satu diri serta menciptakan darinya istri-istri dan memperkembangbiakkan dari keduanya lelaki dan perempuan yang banyak (QS an-Nisa’ [4]: 1).
Makna yang serupa juga kita temui di dalam QS al-A’raf: 189, an-Nahl: 72, ar-Rum: 21, dll. Ayat-ayat tersebut mengisyaratkan bahwa penciptaan laki-laki dan perempuan adalah dalam rangka melanjutkan keturunan. Karena itu, ungkapan cinta dengan segala ekspresinya tentu hanya dibolehkan di dalam sebuah ikatan perkawinan yang sah. Di luar itu tidak diperkenankan laki-laki dan perempuan yang bukan mahram untuk saling berhubungan dalam masalah pribadi hingga menjurus pada kedekatan fisik. Rasulullah saw. bersabda:
ﻻَ ﻳَﺨْﻠُﻮَﻥَّ ﺭَﺟُﻞٌ ﺑِﺎِﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﺇِﻻَّ ﻭَﻣَﻌَﻬَﺎ ﺫُﻭْ ﻣَﺤْﺮَﻡٍ
Hendaknya seorang pria tidak berduaan dengan seorang wanita, kecuali bersamanya seorang mahram (HR Muslim).
Selain itu, rasa cinta kepada lawan jenis merupakan salah satu dari penampakan naluri mempertahankan keturunan, di samping penampakan lainnya seperti rasa sayang terhadap anak, orangtua dan saudara. Naluri akan muncul jika ada rangsangan dari luar. Apabila telah muncul dan tidak terpenuhi, tidak sampai berakibat pada kematian. Bahkan kemunculan naluri ini bisa dihindari dengan cara menghindari hal-hal yang dapat merangsangnya, baik dalam bentuk sesuatu yang bersifat mesum atau hayalan-hayalan mesum.
Naluri ini pun bisa dialihkan pada kegiatan yang menuntut konsentrasi dan olahraga atau dialihkan pada penyaluran naluri lainnya, seperti naluri beragama. Rasulullah saw. bersabda, “Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang mampu untuk menikah, menikahlah, karena menikah itu dapat menundukkan mata dan menjaga kehormatan. Siapa saja yang belum mampu, hendaklah dia berpuasa, sebab puasa dapat menjadi perisai baginya (HR al-Bukhari dan Muslim).
Satu-satunya penyaluran yang dibolehkan adalah melalui jalan pernikahan yang sah, sebab dengan menikah berarti seseorang telah dapat menyalurkan naluri jenisnya dengan cara yang halal dan terselamatkan dalam separuh agamanya. Rasulullah saw. bersabda, “Siapa saja yang telah diberi Allah rezeki berupa istri yang salihah, ia sesungguhnya telah ditolong separuh agamanya. Karena itu, hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR ath-Tabrani dan al-Hakim).
Mengendalikan Naluri Seksual
Di tengah arus kehidupan yang makin liberal, tidak bisa dihindari adanya rangsangan terhadap naluri seksual yang sedemikian subur. Tayangan mesum kita jumpai dimana-mana. VCD/DVD porno laris manis terjual di jalanan, mal dan tempat-tempat umum lainnya. Banyak perempuan biasa berpakaian seronok mengumbar aurat di depan umum, dll.
Saat ini, para pemuda harus menghadapi kenyataan bahwa energi yang semestinya mereka fokuskan untuk berkarya dan berprestasi terpaksa harus teralihkan untuk menahan gejolak syahwat yang berpeluang muncul setiap saat. Kecanggihan teknologi memberi fasilitas untuk berkomunikasi dengan siapapun, termasuk dalam mengungkapkan rasa dan gejolak ini kepada lawan jenisnya. Tak jarang komunikasi lewat HP atau dunia maya berlanjut pula pada pertemuan hingga mengarah pada kedekatan fisik dan penyaluran kebutuhan seksual. Inilah yang sering diartikan oleh sebagian masyarakat dengan " pacaran ".

Akhwati fillah...

Ketika seorang muslim menyatakan keimanannya kpd Allah, mk wajiblah dia terikat dengan hukum2 Allah. Sebagaimana firmanNya dl Al Qur'an surat an Nisa ayat 65 : " Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mrk menjadikan engkau ( Muhammad ) sebagai hakim dlm perkara yg mrk perselisihkan. Shg tidak ada keberatan dlm hati mrk terhadap putusan yg engkau berikan, dan mrk menerima dgn sepenuhnya."

Oleh karenanya maka, dlm setiap perbuatan hrs senantiasa sesuai dgn hukum Allah dan RasulNya..

Dalam masalah pergaulan, Islam telah memberikan batasan2, diantaranya :

Pertama : memerintahkan kpd manusia baik laki2 dan perempuan untuk menundukan pandangan ( QS. An Nur : 30-31)

Kedua : Islam memerintahkan wanita untuk berpakaian sempurna dgn menggunakan kerudung ( An Nur 31 ) dan jilbab ( Al Ahzab 59 )

Ketiga : Islam melarang wanita melakukan perjalanan sehari semalam tanpa disertai mahromnya
Rasulillah SAW bersabda : " Tidak halal bagi seorang perempuan yg beriman kpd Allah dan hari akhir melakukan perjalanan selama sehari semalam kecuali jk disertai mahramnya. "

Keempat : Islam melarang laki2 dan perempuan berdua duaan kecuali disertai mahramnya
Rasulullah SAW bersabsa : " Janganlah sekali kali seorang pria dan wanita berkhalwat kecuali jk wanita itu disertai mahramnya ( HR. Bukhari)

Kelima : Islam melarang wanita keluar dr rumahnya tanpa seizin suaminya

Keenam : Islam mengharuskan terpisah antara komunitas laki2 dan perempuan kecuali dlm perkara2 yg diperbolehkan sperti dipasar, dijalan jalan umum dan sebagainya.

Ketujuh : Islam sangat menjaga interaksi antara laki2 dan perempuan hanya bersifat umum, tdk bersifat pribadi.

Itulah serangkaian aturan Islam untuk mengatur hubungan antara laki2 dan perempuan sehingga kehormatan diri perempuan terjaga dan tidak salah dalam menyalurkan naluri seksual.
Karenanya maka, jk remaja yg sdh terlanjur pacaran, segeralah bertaubat mohon ampun sm Allah. Jk sdh mampu, halalkanlah dengan pernikahan. Jika belum mampu menikah, mk putuskanlah krn jodoh itu ditangan Allah..

Wallaahu'ala
〰〰〰〰〰〰〰〰〰

📲 TANYA JAWAB 📲

1⃣Pertanyaan pertama dari ukhti May
Assalammu'alaikum warohmatullahhi wabarokatuh ustadzah..

Bolehkah kita menikah dg seseorang yang tidak kita cintai ?

Jika kita sudah di khitbah, tapi rasa itu tak kunjung hadir. Kita ga salah kan ustadzah?

Tapi kalau ada rasa takut setelah menikah nanti perasaan itu ga kunjung ada

Dan takut akan menyesal nantinya

Bagaimana ya ustadzah? Sebab menerima dia karena ortu yg sudah terlanjur suka dg ikhwan itu sebab ikhwan itu begitu baik dan sholeh juga dari keluarga yg baik2

JAWAB
Akhwati fillah...pernikahan adalah menyatukan dua org yg memiliki latar belakang yg berbeda, karakter yg berbeda. Tetapi stlh menikah, qt hrs hdp bersama, mengarungi bahtera kehidupan bersama. walau qt berbeda karakter dan latar belakang, jk qt punya visi n misi yg sama, mk qt akan bisa mengarungi bahtera kehidupan bersama.
Ketika qt ingin menyamakan visi dan misinya, tentulah qt pun hrs memiliki gambaran yg jelas tertang pernikahan.
Diawali dgn adanya thoba..sperti yg Allah sampaikan dl Al Qur'an surat an Nisa ayat 3: " Fankihu maa thoobalakum minannisaa..."
Thoba itu adalah kecenderungan yg sangat mendorong seseorang untuk menikahinya..kl bhs anak gaul mah..cemistrinya dapat..dan hal itulah yg kemudian akan memunculkan kenyamanan kpd kedua belah fihak..
Jk hal itu sjk awal tdk ada,mk sebaiknya tdk dilanjutkan dl khitbahannya. Krn yg namanya rasa cinta itu tdk bs dipaksakan. Dan org tua tdk bs memaksa anak perempuannya.
Hanya saja, jk laki2 tersebut adalah laki2 baik2,sperti yg ukhti sampekan, ttp thoba itu tdk muncul, mk sblm memutuskan memintalah petunjuk yg terbaik kpd Allah.

2⃣
Pertanyaan Kedua dari Ukh Ika
Assalamu'alaikum Ustadzah, ana mau tanya bagaimana jika kita makan dengan lawan jenis tapi di temani dengan mahram?

JAWAB
Jawaban kedua untuk ukhti Ika..
Islam telah memberikan batasan2 yg jelas terkait interaksi antara laki2 dan perempuan.
Hukum asal laki2 dan perempuan dlm Islam adalah terpisah, kecuali  jk ada pengkhususan dr syara..
Apa saja yg dikecualikan : pertama, dlm hal muamalah. Dipasar misalnya, ada interaksi antar penjual dan pembeli.
Kedua : pengajaran
Ketiga : pengobatan
Keempat : persaksian.
Slain keempat td, mk sharusnya tdk ada interksi antara laki2 dan perempuan.

3⃣
Pertanyaan ketiga dari Ukh Suci
Assalamu'alaikum wr.wb...
Ustadzah yang mau ana tanyakan terkait batasan2 antara laki2 dan perempuan di poin ke 6. Mengenai komunitas perempuan dn laki2 harus.a terpisah kecuali d pasar, jalan dan tempat umum. Lalu yang ana tanyakan bagaimana jika dalam suatu orgnisasi islam namun komunitasnya berbaur? Apakah sebaiknya ditinggalkan atau dijaga jarak antara laki2 dn perempuan?

JAWAB
Untuk pertanyaan ketiga, nyambung ya dgn pertanyaan yg kdua..
Kl qt tergabung dlm organisasi, jk ada keperluan bersama mk diperbolehkan interaksi tp hanya sebatas keperluannya sj. Misal, ketika akan mengadakan suatu acara, kmudian rapat bersama..tp tetap terpisah t4 duduknya, kmudian tdk berduaan😛

4⃣
Untuk sesi Kedua
Pertanyaan pertama dari Ukh Yolan
asaalamualaikum ustadzah, Saya ingin bertanya, tadi disebutkan bahwa islam melarang wanita melakukan perjalanan sehari semalam tanpa disertai  mahrom nya. Perjalanan yg seperti apa yg dimaksud dlm islam? bagaimana jika misalnya kita melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menuntut ilmu?

JAWAB
Yg dimaksud dgn melakukan perjalanan disini adalah lama perjalanannya..misalnya dr bandung menuju jambi memakai bis, itu mencapai 24jam. Mk hrs disertai mahramnya.
Adapun ktk qt keluar negeri,memakai pesawat tdk mencapai 24 jam. Mk hal itu diperbolehkan walau qt berhari hari atw bertahun tahun dsna.
Hanya sj yg perlu diperhatikan adalah hukum yg lain. Pertama, tempat menginap qt, apakah terjaga kehormatan diri serta keamanan diri qt atwkah tdk.
Kedua : bercampur baur dgn laki2 y bkn mahramnya atwkah tidak..
Itulah yg kemudian hrs qt perhatikan..

5⃣
Pertanyaan kedua dari ukh Mushe'ah
asslamualaikum
Ana mau Tanya,
Bgmna Jka qta berhubungan dg seorg ikhwan yg mmg sholeh,
Kmi mmg berhubungan Tpi bkn pacaran.
Kmi menganggap itu hxalah sbuah ikatan dn insyaallah Thn dpn akn nenikah,
Tpi sy rsa tdk prnah Jka hal Ini Trus dijalani hingga sy memutuskan utk menjauh dn brhenti menghubungix.
Tpi tdk Ada tdk bsa d pungkiri ,trkdang sy mrsa ingin ttp dgx Tpi sy takut dn berusaha menahan diri.
Lalu Bgmna sikap yg hrus sy ambil Ustadzah?

JAWAB
Untuk ukhti Mushe'ah..
Sy sampaikan kembali bhwa Islam telah memberikan aturan yg jelas untuk memecahkan setiap permasalahan yg ada..
Ukhti menyampaikan, bhw ukhti berhubungan tp bkn pacaran..
Sy tanya, apa yg ukhti rasakan ketika menerima sms atw tlp dr dia..? Sy yakin ada suatu perasaan yg gimana......gitu....bener ga ?
Br liat sms yg msk ternyata dr dia, biasanya sdh mesem2...
Ini tandanya sdh ada perasaan lain yg dipengaruhi oleh naluri na'u atw naluri seksual,yg slh satu penampaknnya adlh menyukai lawan jns.
Jk tdk ada ikatan apapun,  jk hal ini terjadi mk berdosa. Krn Allah sdh memerintahkan kpd laki2 dan perempuan untuk menundukan pandangan. Dr pandangan yg mengandung syahwat kpd pandangan y biasa (QS. An Nur 30-31)

Mk, apa yg hrs dilakukan saat ini? Mintalah s laki2 untuk datang kpd wali qt untuk mengkhitbah/ melamar qt untuk menunjukan kesungguhannya akan menjadikan qt sbg istrinya..hanya sj tetap, ktk sdh dilamar bkn brarti qt bebas berhubungan dgn dia. Tetap saja, batasan2 interaksi ttp hrs dijaga.

6⃣Pertanyaan ketiga dari Ukh Suci
Afwan ustadzah, ana suci mau nanya lagi. Bagaimana cara menyikapi ikhwan yang suka ngechat dan umbar2 janji akan mengkhitbah namun tak kunjung mendatangi orng tua akhwat?

JAWAB
Brarti ikhwan yg seperti itu blm btl2 siap untuk menikah..kl blm siap..ya sdh, putuskan saja krn sebetulnya dia blm berani untuk berkomitment.✅

TIM KELUARGA ITP 2
Comments


EmoticonEmoticon