Dalam menjalankan kehidupan
sebagai manusia, kita tentu percaya bahwa apa yang kita lakukan pasti
menghasilkan buah. Baik itu kebaikan atau bahkan, keburukan. Kalau kebaikan
dilakukan, ‘buah’ yang didapat adalah kebahagiaan, keberkahan, dan kelancaran
untuk menjalankan hidup. Namun, bila keburukan yang dilakukan, ‘buah’ itu bisa
berupa kecelakaan, kemaksiatan, dan sebagainya.
Salah satu sikap buruk yang tidak
boleh ditiru adalah meremehkan agama lain, bahkan sampai menghancurkan kitab
suci agama lain. Beberapa tahun lalu,
ada dua kejadian akibat orang tersebut membakar kitab suci agama Islam, yaitu
Al-Qur’an. Simak informasi selanjutnya berikut ini!
1. 1. Azab pria yang dirahasiakan namanya setelah
membakar Al-Qur’an
Seorang pria berkewarganegaraan Amerika
dilarikan ke rumah sakit karena tangannya terbakar. Bukan kebakaran atau
kecelakaan yang menimpa dirinya, melainkan kuasa Tuhan-lah yang membakarnya.
Pria ini merasa tangannya terbakar setelah membakar Al-Qur’an.
Dokter di Hospital of the University of Pennsylvania menyebutkan, tangan pria
tersebut juga menghitam dan membusuk seperti bangkai. Baunya sangat tak sedap,
sehingga pihak rumah sakit memutuskan untuk merahasiakan identitas pria yang
nekat membakar kitab suci umat Islam ini.
2. 2. Azab dua pendeta setelah melakukan
‘demonstrasi damai’
Delapan tahun silam, dua pendeta bernama
Danny Allen dan Bob Old bekerja sama untuk melakukan ‘demonstrasi damai’.
Menurutnya, negara Amerika Serikat sedang dalam bahaya karena adanya buku yang
berisi kebencian dan sama sekali tidak mengandung rasa cinta. Buku yang mereka
maksudkan adalah Al-Qur’an sehingga mereka berdua setuju untuk membakarnya pada
tanggal 11 September 2010.
Aksi ini sempat ditentang oleh beberapa
orang dan gereja, tetapi mereka tetap bersikukuh dengan pendiriannya. Akhirnya
pada waktu yang sudah ditentukan, mereka mulai menyiram kitab tersebut dengan
bensin dan membakarnya di hadapan para wartawan.
Beberapa hari kemudian, Bob Old ditemukan
sudah tidak bernyawa akibat kecelakaan mobil. Mobil tersebut juga membakar
dirinya, sehingga Bob tidak bisa diselamatkan.
Dua kisah ini seharusnya membuka mata kita sebagai orang
beriman dan orang beragama. Sebab, kembali lagi ke teori semula, bahwa setiap
perbuatan kita akan selalu diawasi dan diberi balasan oleh Yang Maha
Kuasa. Khusus untuk kitab suci
Al-Qur’an, Allah SWT sudah menyebutkan dalam Qur’an Surah Al-Hijr ayat 9:
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan adz-Dzikr
(al-Qur’an), dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjaganya”
Sudah menjadi kewajiban umat Islam untuk ikut
menjaga kitab sucinya dan agama lain harus ikut menjaganya juga. Belajar untuk
mencintai kepunyaan sendiri dan menghargai kepunyaan orang lain meskipun hati
nurani menganggapnya berat.